MATERI FIRMAN #2
HIKMAT / WISDOM
~Menjadi kaya dalam segala macam pengetahuan
Tidak semua orang bisa memiliki hikmat Allah, mereka yang belum percaya dan menerima Kristus mereka tidak bisa memahami hikmat Allah, bagaimana Allah oleh karena kasihNya kepada kita datang ke dunia untuk menebus kita dengan cara menjadi manusia (Firman itu telah hidup dan tinggal diantara kita, kitab Yohanes mengatakan pada mulanya adalah firman dan Firman itu adalah Allah).
Hikmat untuk mengasihi/mengampuni orang yang membenci kita tidak dimiliki orang di luar Kristus, tetapi di dalam Kristus kita bisa mengerjkan semua itu sebab Kristus yang memberikan hikmat itukepada kita dan memampukan kita mengerjakannya sampai kita serupa dengan gambaranNya.
Kita bisa melihat orang berdosa/yang membenci kita dengan kasih karena mereka perlu karya penyelamatan Allah bagi jiwanya dengan cara menyampaikan kabar keselamatan.
Orang yang belum mengerti hikmat Allah mereka yang sepertinya taat beribadah dan mengenakan kostum keagamaan/berpakaian rapi tetapi mengangkat senjata untuk berbuat anarkis (membunuh, membakar dan tindakan-tindakan kejahatan dan kekerasan), karena Kristus belum berada di dalam hatinya, sehingga ia belum diubahkan.
Bagi mereka yang belum mengenal Allah perkataan jikalau engkau ditampar pipi kirimu berikan juga pipi kananmu dipandang sebagai kebodohan, tetapi kita menyadari hanya dengan kasih Allah kita bisa mengubah manusia, dendam dan melenyapkan sakit hati dan kekecewaan.
Akhirnya Paulus memahami hikmat Tuhan , semua pekerjaan-pekerjaan Allah dan kasihNya yang diberikan kepada kita , karena Ia sangat mengasihi kita. KasihNya yang diberikan Allah kepada kita adalah wisdom Allah, tidak bisa dipahami manusia yang tidak percaya kepadaNya.
Kekuatan dibedakan menjadi 2
1. Kekuatan Physical (kekuatan yang diukur secara fisik, contoh kekuatan dalam memukul, berlari, besarnya tubuh, dll).
2. Kekuatan Spiritual (kekuatan yang diperoleh dari Roh Allah), memampukan manusia menjadi sabar, mengasihi, mengampuni menahan hawa nafsu (mematahkan kelemahan-kelemahan daging),dll.
Jadi mengandalkan kekuatan fisik manusia akan gagal tetapi bukan berarti kekuatan fisik tidak digunakan sama sekali sesungguhnya sekalipun jika hanya dengan 1% kekuatan fisik dan 99% kekuatan spiritual Daud sanggup mengalahkan Goliath.
Dalam kelemahanku kekuatanMu menjadi nyata. Sebagai manusia sesungguhnya kita lemah secara fisik (manusia perlu istirahat, makan, minum dan pada akhirnya menjadi tua) dan condong pada pikiran dan perbuatan yang jahat, tetapi manusia bisa menjadi kuat secara roh jika rohnya manunggal dengan Roh Allah, seperti ketika kita berpuasa secara tubuh kita lemah tetapi secara roh kita menjadi kuat di dalam Dia.
Apakah jika manusia semakin tua dan semakin lemah berarti ia mempunyai banyak keterbatasan dalam melayani Allah, sesungguhnya tidak sebab ia bisa mengerjakan pelayanan-pelayanan kepada Allah di dalam roh seperti berdoa/doa syafaat, memuji dan menyembah Allah.
Mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri kita akan gagal seperti perempuan yang sakit pendarahan ia berusaha mencari kesembuhan dengan kemampuan sendiri tanpa ditopang kekuatan Allah (keyakinan kepada Allah yang bisa memyembuhkan) ia tidak kunjung sembuh selama bertahun-tahun sampai timbul iman di dalam dirinya ketika ia mendengar Kristus ia mengatakan asal ku jamah saja ujung jumbai bajuNya aku akan sembuh, iman ini nampaknya kecil dan sederhana tetapi mempunyai kekuatan yang besar dan ketika ia mengerjakannya perempuan itu menjadi sembuh.